Pembahasan Raperda APBD Jatim 2020, FPAN Minta Gubernur Cermati Implikasinya Pada Ekonomi Rakyat
Amanat.news – Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur Masa Persidangan III Tahun 2019 tentang Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2020 digelar pada Senin (4/11).
Pada rapat yang dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini, Fraksi PAN menyoroti perihal anggaran yang disusun oleh pemprov dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Agung Supriyanto, SH, jurus bicara Fraksi PAN di sidang paripurna kali ini mengungkapkan bahwa meski APBD bukan variabel utama yang memengaruhi perekonomian, namun Fraksi PAN tetap memandang penting untuk meminta penjelasan Gubernur Jatim mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi setelah APBD 2020 dan sektor-sektor yang diintervensi dengan APBD.
“Kami ingin mendapatkan penjelasan dari Gubernur Jatim mengenai langkah-langkah konkrit peran pemerintah sebagai penggerak ekonomi untuk mempertahankan pertumbuhan,” tandas Agung.
Fraksi PAN, lanjut Agung, secara khusus juga meminta Gubernur Jatim untuk bisa menyampaikan prioritas lapangan usaha yang perlu dijaga pertumbuhannya untuk masyarakat dan implikasinya terhadap peran pemerintah provinsi sebagai penggerak ekonomi daerah.
“Terlebih dalam situasi ekonomi yang dipengaruhi era industri 4.0, terdapat usaha rakyat yang mulai tergerus dan kalah bersaing dengan kegiatan usaha yang mengedepankan teknologi digital, dan barang-barang impor yang membanjiri pasar,” kata Agung.
Fraksi PAN beranggapan bahwa seluruh rencana anggaran 2020 dalam APBD Jatim haruslah memiliki dampak positif terhadap perekonomian di Jawa Timur.
“Kebijakan anggaran memiliki peranan yang cukup penting dalam mendorong aktivitas perekonomian, terutama ketika kondisi perekonomian masih belum membaik seperti saat ini,” tandas Agung.//cw