Madu Hutan Putussibau, Si Beribu Khasiat dari Danau Sentarum

Penjor.id – Indonesia merupakan negara penghasil madu terbaik di dunia. Salah satu yang istimewa adalah madu hutan dari Taman Nasional Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Warga setempat sering menyebutnya sebagai madu Putussibau atau madu Uncak Kapuas.

“Masyarakat di sana mengambil madu langsung dari hutan, dari pohon lalau. Pohon ini selalu dijaga sehingga panen madu bisa berkelanjutan,” jelas Deddy Malik, pengusaha Madu Putussibau di Pontianak lewat pesan WhatsApp kepada penjor.id.

Dibanding dengan madu ternak, lanjut Deddy, madu hutan lebih kaya manfaat. Lebah hutan mengisap bermacam saripati bunga sehingga khasiat madu yang dihasilkan pun lebih banyak. Madu hutan memiliki kandungan unggulan berupa antioksidan yang tinggi, serta kandungan bee pollen dan propolis.

Madu Putussibau diambil dari sarang koloni lebah hutan di pohon lalau.

Menurut pria asli Putussibau itu, madu hutan khususnya madu Uncak Kapuas, berkhasiat meningkatkan stamina dan menyembuhkan sel tubuh yang rusak. Meningkatkan fungsi kerja otak, menurunkan kadar kolesterol, dan menghilangkan rasa lelah.

“Bisa juga untuk menyembuhkan darah tinggi dan penyakit jantung. Meningkatkan hormon dan menghaluskan kulit. Mengendurkan syaraf dan menghilangkan rasa sakit,” kata laki-laki yang juga menjabat komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalbar itu.

Madu hutan dihasilkan oleh lebah liar Apis dorsata. Di awal tahun kawanan lebah ini banyak mengisap saripati bunga seperti bunga padi. Menjelang akhir tahun mereka lebih banyak mengisap saripati bunga atas dari pepohonan tinggi semacam lalau.

Dari segi rasa, madu ternak rasanya manis pekat, madu hutan manis tapi ada rasa pahit-pahitnya. Madu hutan yang hitam bahkan dominan pahitnya. Madu hutan di awal tahun warnanya lebih oranye dan manis, di akhir tahun cenderung hitam dan pahit.

Pengemasan harus hati-hati karena madu hutan memiliki kandungan gas cukup tinggi.

“Kalau punya saya sekarang warnanya oranye tapi ada pahitnya, karena sudah masa transisi, bunga yang diserap sudah bervariasi,” ujar warga Serdam – Villa Gading Mansion, Kota Pontianak, ini.

Madu hutan kalau dimasukkan kulkas tidak akan beku, hanya mengental seperti gel. Kandungan gas pada madu hutan juga cukup tinggi. Jadi bila menuangkan madu hutan tidak boleh terburu-buru, harus pelan agar tidak meluap.

“Kayak nuangin bir, harus pelan agar tidak meluap. Gasnya juga berbusa, tapi sekitar setengah jam setelah masuk wadah gasnya akan menurun dan kelihatan madunya,” tutup Deddy. HK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: