Mendes PDT Yandri Susanto Dorong Mahasiswa UB Selaraskan Program MMD dengan 12 Rencana Aksi

Malang, Penjor.id — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong agar program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) diselaraskan dengan 12 Rencana Aksi Bangun Desa, Bangun Indonesia yang telah disusun oleh kementeriannya.
Hal ini disampaikan Yandri saat memberikan sambutan dalam acara Pembekalan dan Pemberangkatan Mahasiswa MMD di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).
“Kami sudah membuat 12 Rencana Aksi Bangun Desa, Bangun Indonesia dan ini bisa diselaraskan dengan kegiatan mahasiswa,” kata Yandri.
Dua belas rencana aksi tersebut antara lain mencakup revitalisasi badan usaha milik desa, pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pengembangan desa ekspor, peningkatan ketahanan pangan lokal, hingga desa berketahanan iklim dan bebas sampah.
Program MMD, menurut Yandri, sangat relevan dengan semangat membangun Indonesia dari desa, mengingat sekitar 70 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah perdesaan. “Posisi desa mampu menentukan kuat atau tidaknya suatu bangsa,” ujarnya.
Program MMD tahun ini diikuti oleh 1.000 mahasiswa dari berbagai fakultas di UB, dengan lokasi pelaksanaan di 76 desa yang tersebar di lima kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Malang, Banyuwangi, Lumajang, Bojonegoro, dan Ngawi.
Sementara itu, Rektor UB Prof. Widodo menyatakan bahwa program MMD merupakan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Ia menambahkan, program ini juga sejalan dengan arahan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
“Perguruan tinggi harus memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Program MMD menjadi strategi untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Widodo.
Program MMD juga mendorong penerapan ilmu pengetahuan di lapangan, termasuk dalam bidang teknologi tepat guna, manajerial, dan pengembangan produk lokal desa.