Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 Sumenep Resmi Dibuka, Wujudkan Akses Pendidikan Merata untuk Semua

SUMENEP – Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, resmi memulai kegiatan belajar perdananya pada Selasa (30/9/2025). Hari pertama ditandai dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi seluruh siswa, yang akan berlangsung selama dua pekan hingga 13 Oktober 2025.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa kehadiran sekolah rakyat ini sejalan dengan semangat Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.
“Harapan kami sama dengan semangat Presiden. Presiden menginginkan adanya kesetaraan, bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan,” ujar Bupati Fauzi.
Menurutnya, Sekolah Rakyat Terintegrasi menjadi solusi konkret bagi masyarakat kurang mampu yang kesulitan menyekolahkan anak karena kendala biaya.
“Sekolah ini memang dipersiapkan bagi anak-anak generasi penerus bangsa, agar jangan sampai ada yang putus sekolah. Jadi kalau tidak mampu, tinggal masuk ke sini,” tambahnya.
Meski terbuka untuk masyarakat kurang mampu, pemerintah tetap menerapkan kriteria seleksi bagi calon siswa, yaitu mereka yang masuk dalam desil satu atau dua berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Pemerintah Kabupaten Sumenep, lanjut Fauzi, akan terus mendukung dan menyinergikan kebijakan daerah dengan program Pemerintah Pusat di bidang pendidikan, agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.
Pada pelaksanaan perdana MPLS, tercatat 96 siswa mengikuti kegiatan tersebut. Dari jumlah itu, 50 siswa berada di jenjang SMP dan 46 siswa di tingkat SD.
Bupati Fauzi optimistis Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 akan mendapat sambutan positif dari masyarakat dan menjadi tonggak penting dalam memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak Sumenep yang selama ini terkendala ekonomi.//