Srruupp….Nikmatnya Teh Terasan yang Menyehatkan
Penjor.id – Ingin merasakan nikmatnya sensasi minum teh? Tidak perlu jauh-jauh ke Jepang. Datang saja ke Dusun Mantran Wetan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Ya, penduduk dusun di kaki Gunung Andong ini memiliki tradisi minum teh yang tak kalah unik dengan di Jepang.
Untuk mengusir hawa dingin yang muncul dari ketinggian gunung tersebut, penduduk Mantran Wetan memiliki teh terasan. Teh yang berasal dari pucuk-pucuk segar daun teh yang pohonnya ditanam di pematang tegalan.
Tidak seperti umumnya teh yang harus melewati proses pengeringan, teh terasan bisa dinikmati begitu usai dipetik dari pohon. Caranya, pucuk-pucuk teh yang baru dipetik dicuci bersih kemudian langsung direbus. Jadi bukan disedu seperti penyajian teh pada umumnya.
“Nama terasan itu dari teras, bahasa Jawa halus terus. Jadi terasan ya terusan, dipetik terus dimasak terus diminum,” jelas Gianto, salah seorang warga.
Agar kenikmatannya lebih terasa, teh terasan harus direbus dengan kayu bakar. Di Mantran Wetan, warga menggunakan ketel dan luweng atau tungku tanah liat berlubang dua untuk merebusnya.
Kurang lebih seperempat jam diaduk-aduk di atas api, air rebusan akan berubah menjadi kuning kecoklatan. Inilah sari teh terasan, teh hijau khas Gunung Andong. Setelah disaring, dipisahkan dari sepah daunnya, dan pindahkan ke teko atau ceret, teh terasan siap dihidangkan.
Penyajiannya bukan memakai cangkir atau gelas, tapi dengan mangkuk kecil. Bila menginginkan rasa manis, lebih afdol dengan gula jawa atau gula batu. Sruupp, teh disruput sedikit-sedikit saat masih panas-panas hangat, dan gula digigit. Hmmm, nikmat didapat, hangat pun terasa.
Teh terasan adalah warisan leluhur penduduk dusun yang bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Magelang itu. Menjadi lambang kerukunan karena biasa dinikmati bersama saat warga berkumpul dalam kegiatan sosial.
Diyakini, kehangatan dan khasiat yang dikandung teh terasan mampu menyehatkan badan. Sejak dulu, menjadi teman melewati hawa dingin dan pengusir kantuk yang handal.
Pohon dan daunnya yang tumbuh alami, tanpa pupuk kimia, serta proses pembuatannya yang juga jauh dari bahan-bahan kimia, membuat teh terasan bersih dan sehat.
“Juga karena air untuk merebusnya berasal dari air alami pegunungan,” ungkap Supadi, warga Mantran Wetan yang lain. HK.