Memuliakan Tempat Ibadah, Bukan Hanya Masjid
Penjor.id – Allah SWT memuliakan tempat dan rumah peribadatan. Tidak hanya masjid tetapi juga rumah ibadah lainnya. Penegasan ini tentu tidak terbatas waktu, karena pada dasarnya, meski penyimpangan akidah di kalangan agama-agama samawi, khususnya, telah terjadi pada masa risalah Islam datang.
Allah berfirman dalam Alquran Surah al-Hajj ayat 40:”…Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
Dalam ayat tersebut dijelaskan mengenai beberapa istilah, yakni sawami’, bi ya’un, dan shalawat. Imam Ibnu Katsir mengutip Ibnu Abbas, Mujahid, Abul Ali yah, Ikrimah Ad-Dahhak menjelaskan, sawami‘ adalah tempat-tempat ibadat yang kecil yang dipakai para rahib.
Ada juga yang berpendapat jika sawami’ adalah rumah peribadatan kaum Majusi. Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa sawami’ adalah rumah-rumah yang terletak di pinggir-pinggir jalan.
Biya’un diistilahkan sebagai tempat per ibadatan yang jauh lebih besar daripada yang pertama. Tempat ini memuat lebih banyak orang di dalamnya; milik orang-orang Nasrani pula.
As-Saddi telah meriwa yatkan dari orang-orang yang menerima nya dari Ibnu Abbas, bahwa biya’un adalah tempat-tempat peribadatan orang-orang Yahudi.
Sedangkan, Mujahid mengatakan bahwa biya’un itu tiada lain adalah gereja-ge re ja. Salawat dipahami sebagai gereja-gereja. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah, ad-Dahhak, dan Qatadah bahwa shalawat adalah gerejanya orang Yahudi alias sinagoge.
Memaknai ayat tersebut, Prof Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah mengungkapkan, Allah SWT tidak menghendaki kehancuran rumah-rumah ibadah. Karena itu, ulama menetapkan bahwa men jadi kewajiban umat Islam untuk me meliharanya. Bukan saja memelihara masjid-masjid, melainkan juga rumah ibadah umat lain, seperti gerjeadan sinagoge.//