Berlatar Spirit of Mojopahit, Mojokerto Gelar Mojo Spekta
Penjor.id – Pemerintah Kota Mojokerto akan menggelar event budaya yang spektakuler. Bertajuk Mojo Spekta, sekitar 15 ribu orang terlibat dalam gelaran tersebut.
Beberapa acara dibingkai dalam event yang bakal berlangsung tanggal 20-24 November 2019 ini. Babagan Mojopahit, Mojokerto Kuno Kini, Festival 5000 Layah, Penobatan Gus Yuk, Mojobatik Festival, Parade 1000 Meter Batik, dan Fashion Daur Ulang.
“Mojo Spekta memang menjadi bingkai beberapa event yang sebelumnya rutin digelar. Seperti Mojobatik sudah yang ke-7, transformasi dari serial Batikku Batikmu. Penobatan Gus dan Yuk juga, sudah lama sebagai event tahunan duta pariwisata. Tapi kalau drama kolosal Babagan Mojopahit baru kali pertama,” jelas Ridho Syaiful, salah satu Creator Event Mojo Spekta, di Surabaya, Sabtu (16/11/2019).
Ribuan orang dengan latar belakang berbeda, ambil bagian dalam acara-acara tersebut. Mulai PNS, warga dari 18 kelurahan, pelajar dari berbagai sekolah, sanggar tari, paskibraka, paguyuban Gus Yuk, santri, ormas, perkantoran, pelaku usaha, hingga jajaran Forkopimda.
Khusus untuk drama kolosal Babagan Mojopahit yang akan digelar di Gelora A Yani, melibatkan sekitar 3000 pemeran, 2000 pemain musik, dan 1500 penari. Komposer internasional dari ISI, Memet Chairul Slamet, didapuk sebagai pengolah musiknya.
“Rencananya ia akan memadukan musik hadrah, marching band, bedug, dan gamelan. Ciamik pokoknya,” jelas laki-laki yang juga dipercaya sebagai produser Babagan Mojopahit itu.
Menurut Ipul, panggilan akrabnya, lewat Mojo Spekta ini Mojokerto akan memiliki gelaran rutin yang berdaya ungkit pada sektor seni budaya dan ekonomi rakyat. Mojo Spekta juga diharap menjadi destinasi seni pertunjukan terkemuka di kota kecil ini.
“Intinya, gelaran ini disemangati oleh spirit of majapahit. Karena Mojokerto adalah eks pusat kekuatan Kerajaan Majapahit yang memiliki DNA budaya maka membangun dengan pendekatan budaya menjadi penting,” papar Ipul.
Impiannya, Mojo Spekta akan menjadi produk seni pertunjukan tahunan yang bisa terus dimutakhirkan. Drama kolosal khususnya, bisa berlanjut ke seri 2, 3, 4, dan seterusnya yang berkisah tentang latar sejarah Majapahit periode per periode.
Selain itu ia berharap, gelaran ini menjadi agenda seni budaya yang terintegrasi dengan hadirnya para pelaku seni budaya di Mojokerto Raya. Serta bisa naik kelas menjadi pertunjukan nasional bahkan internasional yang dipentaskan di Mojokerto.
“Mojo Spekta menjadi pertunjukan internasional tentu sangat beralasan, karena bagaimanapun jejak Majapahit pernah menjadi negara persemakmuran,” pungkas Ipul. HK